SAFARIKU

Mungkin orang mengira aku bergelimang harta
dengan safari jatah dari negeriku
Abu-abu dengan jahitan pemberian negeri pula
Dua saku di atas bertengger bolpoin
Mengisi siswaku yang tak kunjung hadir
Memberi nilai siswaku yang selesaikan tugas dariku

Aku tidak punya baju yang lain siswaku
Selain baju bagian dari negeriku
dan celana safariku selalu aku pakai
dalam acara tasyakkuran tetanggaku
Atau ketika aku harus mencari sesuatu
untuk isi kantong safariku
yang lunglai menipis di hari kesepuluh
setelah tanggal satu
padahal anakku
menangis, merengek meminta air susu

siswa-siswaku,
jangan terlalu menanggalkan asamu di pundakku
aku takut, aku resah
mampukah ku genggam asa itu
padahal, anakku sendiri tidak mampu aku beri asa itu
karena aku tak kuasa mempertebal saku safariku
karena aku hanya mampu memberikan hayat-Nya padamu
demi tapakmu menuju purnama
tersenyum di atas ubun-ubun sunyi

Imron Rosidi
Guru SMKN 2 Pasuruan
Pasuruan, Januari 2008

Komentar :

ada 1
tatik hidayati 06 mengatakan...
pada hari 

pemilihan kata kurang bervariasi.
kurang menggunakan imajinasi.
tema yang diangkat masih terlalu umum.
dalam puisi ini masih minim dalam penggunaan perasaan.
amanat yang ingin disampaikan penulis cepat ditangkap oleh pembaca dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
tatik hidayati 06

Posting Komentar