kebahasaan

PERAJIN ATAUKAH PENGRAJIN
Oleh: Imron Rosidi


            Dalam morfologi dikenal istilah alomorf, variasi fonem akibat melekat dengan fonem yang lain. Begitu juga dengan imbuhan dalam bahasa indonesia, mulai dari imbuhan meng-, ber-, dan pe-. Imbuhan meng- akan berubah menjadi menge- apabila melekat pada kata yang dibentuk dari satu suku kata, misalnya mengebom, mengelas, mengetik, mengecat, dan mengesak. Imbuhan ber- akan berubah menjadi be- apabila melekat pada kata yang diawali vokal a-, misalnya belajar. Bagaimanakah dengan kata pengrajin?
            Kata pengrajin sering kita dengarkan pada siaran-siaran radio maupun televisi. Kata ini sepertinya sudah baku. Kita juga pernah mendengar kalimat “Para pengrajin merasa kesulitan mencari bahan baku.” Untuk mengetahui baku tidaknya kata pengrajin, marilah kita perhatikan kata-kata jadian berikut.
Pe- + rasa  = perasa bukan pengrasa
Pe- + rusak = perusak bukan pengrusak
Pe- + raba  = peraba bukan pengraba
            Dari deretan kata di atas dapat dianalogikan bahwa kata pengrajin bukanlah kata yang baku. Yang baku adalah perajin, yang bermakna orang yang pekerjaannya membuat barang kerajinan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “kebahasaan”

Posting Komentar