puisi


BANDARA HONGKONG
Oleh: Imron Rosidi



Hawa sejuk, menyeruak di seluruh kulitku
Menutup anganku, menuju chicago
Mataku tertakjub
Tertuju pada orang-orang berlalu-lalang kencang
Di antara orang-orangku yang lunglai
Letih tanpa asa

Mengapa dia begitu kencang?
Bertubuh tinggi, berlari mengejar perubahan setiap detik
Sedangkan aku dan orang-orangku
Berjalan kecil, perlahan tanpa suara
Perubahan detik terus berlalu

Aku ingin membuka asaku
Menyibak kebiasaan membuang detik
Ingin aku berjalan beriring dengan orang-orang itu
Menangkap cahaya global yang dinanti
Mengharap detik tanpa berlalu

Aku ingin menghilangkan dinginnnya kulitku
Yang selalu membuat mataku terkantuk
dengan darah semangat mengilir di tubuhku
Dengan langkah berlari di setiap detikku
menuju asa di atas angan


Bandara Hongkong
Transit sebelum ke Chicago


Komentar :

ada 0 komentar ke “puisi”

Posting Komentar