Kebahasaan

MEMAHAMI GENERALISASI DAN ANALOGI
Oleh: Imron Rosidi


            Aspek berbahasa yang perlu dicapai kali ini adalah membaca intensif. Apa yang dimaksud membaca intensif? Membaca intensif adalah membaca dengan menelaah dengan teliti terhadap teks atau wacana.
            Kita tahu bahwa paragraf dapat dibedakan menjadi empat macam sesuai dengan letak kalimat utamanya. Keempat macam itu adalah patagraf induktif, paragraph deduktif, paragraph campuran, dan paragraph naratif.
            Kali ini kita belajar lebih rinci tentang paragraf induktif. Paragraf ini mempunyai cirri pada kalimat utama yang letaknya di akhir paragraph. Kalimat utama pada paragraph induktif umumnya berupa kalimat yang bersifat umum atau merupakan satu kesimpulan dari beberapa gagasan penjelas, peristiwa-peristiwa yang telah diuraikan sebelumnya.

Macam penalaran induktif:
            Generalisasi, adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah peristiwa dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala-gejala serupa itu. Generalisasi dapat pula dikatakan proses menyamaratakan atau dalam bahasa Jawa-nya meng-gebyauya-kan (menganggap semua sama)


Ingat! Penulisan generalisasi harus benar-benar dapat dipertanggunagjawabkan.Artinya peristiwa-peristiwa yang dikumpulkan harus sesuai dengan apa yang ada atau berupa fakta.

CONTOH

            Musik mampu menyampaikan pesan ke seluruh bangsa tanpa harus memahami bahasanya. Event-event penting yang digelar dengan dana yang tidak sedikit, menggunakan music sebagai pengantarnya. Bagi dunia industry music juga bisa memberikan image produk lewat iklannya. Perkembangan kepribadian seseorang pun dipengaruhi oleh jenis music yang didengarnya. Musik dengan irama mars misalnya, digunakan untuk mengobarkan semangat.
Jelaslah, bahwa musik dapat dijadikan sebuah bahasa yang universal karena dapat dipahami oleh siapa pun.

UNAS 2006-2007  



Analogi, adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa yang berbeda atau berlainan kelasnya, namun mempunyai kemiripan sifat atau ciri-ciri sama sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa yang berlaku untuk satu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.



CONTOH

            Tubuh manusia dapat diibaratkan seperti lingkungan atau bumi. Kondisi lingkungan kita di masa yang akan dating tentunya bergantung pada perilaku kita terhadap lingkungan itu. Bila kita terus mencemari bumi dengan limbah beracun, tentu kita akan mewariskan bumi yang gersang dan berbau busuk. Demikian juga dengan tubuh kita, bila diberi gaya hidup yang tidak benar, suatu saat tubuh kita akan rusak, seperti bumi yang tercemar.

UNAS 2006-2007


Paragraf induktif yang berpola sebab – akibat. Pada pola ini masih dibedakan lagi menjadi pola sebab – akibat, akibat – sebab, serta sebab – akibat 1 dan 2.





CONTOH
            Setelah ulangan akhir semester gasal, siswa kelas XII di sebuah SMA semakin rajin mencari tambahan pelajaran. Pelajaran yang dimaksud terutama pelajaran yang diuji nasionalkan. Ada siswa yang lebih suka belajar sendiri di rumah, berkelompok, les privat, mengikuti program bimbingan, atau pelajaran tambahan yang diprogramkan oleh sekolah.Apa yang telah dilakukan oleh siswa tersebut membuat sekolahnya bangga, karena dengan demikian sekolah tersebut dapat lulus 100 persen.
(sebab- akibat)
            Para nasabah terpaksa berdiri dalam antrean yang cukup panjang. Mereka ada yang berdesak-desakan dalam gedung, ada yang hanya duduk saja, ada yang berdiri, bahkan ada pula yang menunggu di luar gedung.Hal ini disebabkan pelayanan yang sangat lambat dari para karyawan bank tersebut. (akibat-sebab)

Komentar :

ada 0 komentar ke “Kebahasaan”

Posting Komentar