PERNAHKAH AKU BERPIKIR?

PERNAHKAH AKU BERPIKIR?

Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah langkah tegap kaki harus kubawa?
Menyusuri lorong berliku yang dipaksakan,
ataukah menuruni tebing curam yang digariskan

Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah suara mulutku harus kusampaikan?
meliuk merdu dengan pesanan abdiku,
ataukah Mengaung keras dengan suara hatiku

Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah penaku harus dituliskan?
Menari di atas kertas putih yang telah disediakan,
ataukah menggaris lurus di kertas buram yang diabadikan

Satu demi satu aku mulai berpikir
Ke manakah mataku harus kupandangkan?
Menyorot tajam pada noda di tubuh teman-temanku
Ataukah melirik sempit pada mahkota diriku

Ah … aku mulai tidak bisa lagi berpikir
Mengapa aku harus di sini.


Imron Rosidi
Guru SMKN 2 Pasuruan
Pasuruan, Januari 2007

Komentar :

ada 3 komentar ke “PERNAHKAH AKU BERPIKIR?”
biloveah mengatakan...
pada hari 

blog yang anda buat sangatlah mengesankan dan sangat membantu kami dalam proses pembelajaran . . . saya sangat tertarik sekali dengan karya anda yang berjudul pernahkah aku berpikir, karena sangat pas sekali dengan apa yang sedang saya alami saat ini . . terima kasih

ahmad balya

bhs indonesia 2008 - 2009 C

wahyu TM mengatakan...
pada hari 

pernahkah aku berpikir/
menurut saya, puisi ini sangat cocok dengan keadaan kita. kadang kita melakukan sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu. tetapi, setelah kita tahu akibat dari apa yang kita lakukan, barulah kita mulai berpikir "kenapa kita melakukannya?"

WAHYU TRI MULYONO/PBSI/KLS C/2008

LAILIL MAKNIA mengatakan...
pada hari 

Berpikir, sesuatu yang tak mungkin bisa kita hindari. Tapi terkadang kita tak pernah berpikir terlebih dahulu apabila ingin melakukan suatu hal. Apalagi dalam keadaan yang sangat mendesak seperti tak punya uang untuk bayar kuliah, pasti kita akan melakukan segala cara guna membayar kuliah tanpa memikirkan akibatnya di kemudian hari. Jadi, berpikirlah sebelum melakukan sesuatu/

LAILIL MAKNIA/PBSI/KLS C/2008

Posting Komentar