kebahasaan

KALIMAT EFEKTIF
Oleh: Imron Rosidi


Pengertian
            Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menggambarkan secara lengkap dan tepat apa yang dimaksud oleh penutur kepada petutur. Secara tertulis, kalimat ditandai dengan huruf besar di awal kalimat, dan di akhir kalimat ditandai dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya, di antara klausa kadang kala terdapat tanda koma, titik dua, tanda petik, dan sebagainya. Dalam bahasa lisan, kalimat diakhir dengan intonasi menurun pada kalimat berita, naik pada kalimat perintah langsung, dan panjang mendatar pada kalimat tanya.

Ciri-ciri Kalimat Efektif
a. Keutuhan : dalam bahasa tulis, ada unsur subjek dan predikat (gramatikal) pada     kalimat intransitif, dan unsur subjek, predikat, objek pada kalimat transitif,
b. Pertautan : adanya hubungan yang erat antarunsur-unsur kalimat dan logis,
c. Keringkasan: menggunakan kata-kata yang benar-benar memiliki fungsi (diksi).
d. Ketepatan diksi: menggunakan kata yang tepat, sesuai, dan lazim.

Marilah kita perhatikan kalimat berikut!
a. Sebagaimana telah ditetapkan, dinas rumah sakit itu biasanya dilakukan dua kali     seminggu.
b. Aspek yang lain yang perlu dipertimbangkan ialah segi hubungan masyarakat.
c. Secara jasmaniah orang itu bertubuh sehat dan kuat.
d. Saya sudah bilang bahwa kamu harus menebus resep itu.
e. Karena Anda tidak menuruti perintah saya di mana kamu tidak boleh bergerak, luka itu     tidak akan cepat kering.
f. Saya ingin tetap sehat. Dan saya harus selalu berolahraga dengan rutin.

Penjelasan
            Kalimat (a) merupakan kalimat yang tidak jelas maknannya. Ketidakjelasan kalimat tersebut diakibatkan adanya unsur yang hilang, sehingga mengganggu keutuhan kalimat. Apa yang dilakukan dinas rumah sakit selama satu minggu? Selain itu, dalam kalimat tersebut terdapat penggunaan pilihan kata (diksi) yang mubazir. Kata “biasanya” merupakan kata yang tidak perlu adanya karena sudah ada frase “sebagaimana telah ditetapkan”. Kalimat tersebut sebaiknya berbunyi:
Sebagaimana telah ditetapkan, kunjungan dinas rumah sakit dilakukan dua kali dalam seminggu.
Atau
Sebagaimana telah ditetapkan, dinas rumah sakit melakukan kunjungan dua kali dalam seminggu.
            Kalimat (b) juga kurang efektif karena adanya kemubaziran kata serta kekurangtepatan pilihan kata. Penggunaan kata “segi” tampaknya tidak diperlukan lagi karena telah terwakili oleh adanya kata “aspek”. Selain itu, penggunaan kata “ialah” juga kurang tepat. Kata ialah digunakan untuk definisi. Kalimat tersebut sebaiknya berbunyi:
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah hubungan masyarakat.
            Bagaimana dengan kalimat c? Kalimat (d), dan (e) merupakan kalimat yang berbelit-belit sehingga dapat mengaburkan makna. Kalimat (f) maknanya kabur akibat kesalahan penggunaan tanda baca. Bagaimana yang efektif?

Komentar :

ada 2 komentar ke “kebahasaan”
artikel mengatakan...
pada hari 

Mohon Maaf pak,
Saya kesulitan dalam memahami dan memberi contoh kalimat Gramatikal, efektif, efisien, ambigu dan fragmentasi.
Tolong kalau bapak berkenan untuk membantu saya.
Terimakasih sebelumnya,
Wallohulmuwafiq ila aqwamith-thoriq,
Wassalam.....

artikel mengatakan...
pada hari 

Mohon maaf pak ada kesalahan tulis, maksud saya fragmentaris

Posting Komentar