kebahasaan

MENGENAL PARAGRAF ARGUMENTASI
Oleh: Imron Rosidi



            Untuk menyusun paragraf argumentasi, tentu saja Anda perlu mengetahui tentang karakteristik paragraf argumentasi. Dengan pengetahuan itu, diharapkan Anda tidak melenceng di dalam menyusun paragraf argumentasi. Untuk itu, sebelum berlatih menyusun paragraf argumentasi, perhatikanlah paparan berikut ini!
            Argumentasi berasal dari bahasa latin argumentatio yang berarti ‘pembuktian’. Wujudnya berupa seperangkat kalimat yang disusun sedemikian rupa sehingga beberapa kalimat berfungsi sebagai bukti yang mendukung kalimat lain. Sebuah paragraf digolongkan sebagai paragraf argumentasi bila bertolak dari adanya masalah yang biasanya bersifat kontroversial. Dalam kaitannya dengan masalah tersebut, dijelaskan alasan-alasan yang logis, fakta-fakta, hasil penelitian dan pengamatan, bahkan angka-angka, diagram serta grafik-grafik untuk meyakinkannya.
            Kekuatan argumen juga terletak pada kemampuan penulis dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu pernyataan, alasan yang mendukung (bukti), dan pembenaran. Pernyatan mengacu pada posisi dalam masalah yang masih kontroversial. Alasan mengacu pada usaha untuk mempertahankan pernyataan dengan memberikan alasan-alasan atau bukti yang sesuai. Pembenaran mengacu pada usaha dalam menunjukkan hubungan antara pernyataan dengan alasan.
            Ada dua macam cara mengembangkan ide dalam paragraf argumentasi, yaitu induktif dan deduktif. Mengembangkan paragraf argumentasi secara induktif dilakukan dengan cara menyusun ide-ide khusus kemudian diikuti dengan ide yang umum. Ide-ide khusus ditampilkan pada bagian awal paragraf dan kemudian disimpulkan dengan ide yang lebih umum. Ide yang lebih umum itu biasanya berupa kalimat simpulan dan diikuti oleh suatu pernyataan pembenaran.
            Sebaliknya, Dalam paragraf deduktif, ide-ide yang telah dirumuskan dalam kalimat disusun dari ide yang bersifat umum dan diikuti dengan ide yang bersifat lebih khusus. Penataan ini, dapat diwujudkan dengan menampilkan kalimat topik (yang berupa pernyataan) lebih dahulu pada awal paragraf, kemudian dilanjutkan dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas, dapat berupa bukti yang dapat menentukan kebenaran suatu prinsip (pernyataan umum).

Komentar :

ada 2 komentar ke “kebahasaan”
Anonim mengatakan...
pada hari 

Bagaimana kalau Bapak memberi juga contoh paragraf argumentasi dengan berbagai metode seperti metode persamaan,genus,definisi,contoh,perbandingan,pertentangan,dll.Sehingga semakin jelas? Salam dari (paramitaira@yahoo.co.id)

fernando mengatakan...
pada hari 

cocok tu......
tolong dong pak..
skalian bikin beberapa jenis metode, dan juga beserta contoh kalimatnya.

trima kasih

Posting Komentar