abstrak disertasi

ABSTRAK
Rosidi, Imron. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran Membaca Cepat di SMA        Berbasis e-Learning. Disertasi. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,           Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H.               Dawud, M.Pd, (II) Prof. Dr. Suyono, M.Pd, (III) Dr. Nurhadi, M.Pd

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Membaca Cepat, Berbasis e-Learning
              Membaca cepat adalah keterampilan membaca sekilas dengan mengondisikan otak bekerja lebih cepat sehingga konsentrasi akan lebih membaik secara otomatis. Dalam membaca cepat terkandung di dalamnya pemahaman yang cepat pula. Dalam pembelajarannya, membaca cepat di SMA hendaknya berorientasi pada standar kompetensi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, yaitu siswa mampu memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. Lebih khusus lagi, standar kompetensi dasar membaca cepat diberlakukan secara berjenjang. Untuk kelas X, standar kompetensi membaca cepat adalah menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat 250 kpm, mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kpm untuk kelas XI, dan untuk kelas XII, standar kompetensi membaca cepat adalah menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca cepat 300-350 kpm.
              Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model prosedural yang merujuk pada hasil pengadaptasian dua model, yaitu model ASSURE (analyze leaners; state objectives, select methods, media, and materials; utilize materials; require leaners participation, evaluate and revise) dengan model Front-end System design yang erat kaitannya dengan pengembangan bahan ajar yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan Sistem Pendidikan jarak jauh. Penggunaan model ASSURE karena model pengembangan ini sangat efektif apabila digunakan untuk pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi, sedangkan penggunaan model pengembangan Front-end System karena pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning dapat dilakukan dengan sistem jarak jauh.
            Subjek uji coba penelitian pengembangan ini ada tiga jenis, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Pada uji perseorangan, yang menjadi subjek adalah ahli pembelajaran membaca Uji ahli dilakukan peneliti dalam proses pembimbingan. Selain itu, subjek uji perseorangan juga dilakukan kepada praktisi, yaitu guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Pasuruan yang mengajar di kelas XI. Uji efektivitas produk dilakukan di kelas XI IPA1 dan IPA 2. Selain itu, uji efektivitas juga dilakukan dengan teknik wawancara dengan guru dan siswa terhadap keunggulan dan kelemahan pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning.>
              Hasil penelitian berupa model pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning dan software MC. Produk model pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Produk perencanaan meliputi silabus pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning, RPP pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning, dan materi pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning. Pelaksanaan pembelajaran membaca cepat di SMA memuat empat kegiatan pokok, yaitu (1) kegiatan memilih bacaan, (2) kegiatan menyelesaikan pembacaan secara cepat terhadap bacaan yang dipilih, (3) kegiatan mengisi soal pemahaman, dan (4) kegiatan menghitung kecepatan efektif membaca.
              Hasil penelitian yang kedua adalah software MC. Software MC menggunakan program Microsoft Visual Basic. Software ini dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan guru dan siswa dalam pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning di SMA. Diharapkan software ini mampu membantu guru untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan siswa dalam menyelesaikan kegiatan membacanya serta menghitung tingkat keterpahaman siswa terhadap isi bacaan. Software MC ini berisi isian data pengguna, bahan pelatihan awal, berbagai jenis bacaan, dan soal-soal pemahaman. Dalam software MC juga terdapat rekomendasi tingkat KEM pengguna (siswa) setelah melakukan pengukura KEM. Bacaan dan soal pemahaman dalam software MC juga dapat dengan mudah diganti sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
              Beberapa saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah (1) model pembelajaran membaca cepat berbasis e-Learning ini hendaknya dikembangkan untuk pembelajaran di SD kelas lanjut, SMP, maupun umum, (2) Pengembangan model pembelajaran membaca cepat untuk SD, SLTP, maupun umum dapat dilakukan dengan menambah bacaan dan soal pemahaman yang sesuai dengan tingkat keterbacaan dan minat anak, (3) Software membaca cepat ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan tidak hanya digunakan untuk mengukur KEM siswa, tetapi juga untuk mengukur kecerdasan seseorang bagi kalangan umum.

Komentar :

ada 2 komentar ke “abstrak disertasi”
CARA MENGOBATI NYERI SENDI PADA LUTUT mengatakan...
pada hari 

Terimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)

bagaimana cara mengecilkan perut mengatakan...
pada hari 

infonya sangat bermanfaat sekali mbak/mas, makasih yach!! beritanya bagus banget dan sangat menarik untuk di baca hari ini. Ijin share juga ya, terimakasih.

Posting Komentar